Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 5 Bermasyarakat
Bahasa Indonesia · Bab 5 Bermasyarakat
Suyatno Ekarini Wibowo

22/08/2021 15:23:43

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

67

Bermasyarakat

Ingat, ya!

Nanti kalian tulis sendiri-

sendiri isi ceritanya.

Tapi, Paman.

Aku kan tidak bisa.

Tenang, Anas!

Kamu pasti bisa. O iya,

nanti kita juga belajar

menanggapi, mengkritik, dan

memuji, lho.

Betul kata Zahra. Pelajaran

kesukaan Anas juga ada.

Mengubah puisi ke dalam

bentuk prosa.

Zahra! Cepat sini!

Ada pembacaan teks cerita

di radio. Kita kemarin kan

mendapat tugas

mendengarkan cerita.

Bermasyarakat

BAB

5

68

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Pada Bab 3 dan 4 kamu telah diajak untuk mengidentifikasi tokoh dan wataknya, latar, tema,

serta amanat cerita anak yang dibacakan, bukan? Selain itu, kamu juga telah belajar menuliskan

kembali isi cerita dengan bahasamu sendiri. Agar kemampuanmu semakin mantap dan teruji,

kamu kembali diajak untuk melakukannya.

Kata Kunci:

Mendengarkan – Menjelaskan – Menuliskan Kembali Isi Cerita

Sekarang, dengarkan dengan saksama cerpen yang akan dibacakan guru berikut

ini! Kemudian, catatlah hal-hal penting yang berkaitan dengan tokoh dan wataknya,

lat

ar , tema, sert

a amanat cerita!

1. Menjelaskan tokoh-tokoh cerita dan watak-

wataknya.

2. Menentukan latar cerita dengan mengutip kalimat

atau paragraf yang mendukung.

3. Menentukan tema dan amanat cerita.

4. Menuliskan kembali isi cerita dengan bahasa

sendiri.

Mendengarkan

Cerita

Gambar 5.1

Mendengarkan cerita yang dibaca-

kan teman

Tetangga yang Aneh

Karya: Benny Rhamdani

”Kamu tahu, rumah kosong di sebelah kita sudah ada penghuninya?” tanya

Dino pada adiknya, Arni.

”Iya, tapi aku belum melihat mereka. Apa di rumah itu ada

anak sebaya kita ya, Kak? Biar bisa jadi teman kita bermain,” kata Arni sambil

mengunyah kacang.

”Kita bermain saja di halaman samping nanti

sore. Siapa tahu ia tertarik dan mau berkenalan.”

Akhirnya, keduanya sepakat untuk bermain

bulu tangkis.

Untunglah sore hari angin bertiup tidak terlalu

kencang. Sebentar mereka tertawa, lalu bermain

lagi.

Sementara itu, sepasang mata milik seorang

gadis kecil memandang ke arah mereka dari

kamarnya di lantai atas. Ia menyingkap sedikit tirai

jendela yang menghadap ke samping.

Gambar 5.2

Gadis kecil memandang

dari balik jendela

69

Bermasyarakat

”Orang di sebelah rumah tidak keluar juga,” kata Arni perlahan.

Hmm

, besok kita main lagi di sini,” ujar Dino.

Mereka pun kembali ke rumah. Saat sedang nonton televisi, Ibu datang meng-

hampiri mereka dengan muka kusut.

”Siapa yang tadi memecahkan pot bunga Ibu di samping rumah?” tanya Ibu.

”Bukan kami, Bu. Kami memang bermain di samping rumah. Tapi tidak sampai

memecahkan pot bunga Ibu,” Dino menjelaskan.

Dino dan Arni segera ke halaman samping. Dino menemukan dua batu yang

cukup besar dekat pecahan pot. Tentu dua batu itu yang memecahkan pot Ibu, pikir

Dino.

Dino segera mengatakan kecurigaannya kepada Arni. Selanjutnya, mereka

membuat rencana untuk keesokan harinya.

Seperti yang direncanakan, sore berikutnya mereka kembali bermain di samping

rumah.

Ketika matahari makin terbenam, mereka menyudahi permainan. Mereka masuk

ke rumah sebentar. Tapi kemudian mengendap diam-diam, memerhatikan tembok

pembatas halaman samping.

Tidak berapa lama kemudian, tampak seorang anak lelaki muncul dari balik

tembok pagar. Anak itu melemparkan batu ke jajaran pot bunga Ibu. Saat akan

melempar untuk kedua kalinya, Dino dan Arni buru-buru keluar dari persembunyiannya.

Hei

! Apa yang kau lakukan!” teriak keduanya.

Anak lelaki itu kaget. Ibu muncul dari dalam rumah karena mendengar suara

ribut.

”Bu, ini orang yang telah memecahkan pot Ibu kemarin. Ayo, mengaku!”

”Maafkan saya, Bu. Saya ini cuma pembantu. Saya hanya melakukan perintah

Mbak Mita,” kata anak lelaki itu memelas.

”Mengapa Mbak Mita menyuruhmu melakukan itu?” tanya Arni kesal.

”Mbak Mita tidak suka melihat kalian bermain bulu tangkis!”

”Kalau tidak suka, dia

kan

bisa

bilang

langsung pada kami,” sahut Dino.

Mmm

. . . Mbak Mita tidak bisa kemari. Dia itu . . . lumpuh . . . .”

Ibu, Dino, dan Arni terkejut.

”Sebenarnya dulu Mbak Mita sangat suka bulu tangkis. Dia malah berharap

bisa menggantikan Susi Susanti. Tapi sebulan lalu ia mengalami kecelakaan lalu lintas,

dan harus kehilangan kakinya. Mbak Mita sedih karena tidak bisa lagi mengejar cita-

citanya. Dan ia membenci bulu tangkis,” papar anak lelaki itu dengan muka sedih.

Ibu, Dino, dan Arni terenyuh.

”Ya, sudahlah kalau begitu. Kamu kembali saja. Nanti malam kami akan ber-

kunjung menemui Mbak Mita. Kami akan minta maaf karena telah mengganggu

ketenangannya,” kata Ibu kemudian.

”Maafkan aku juga. Namaku Dino, dan ini adikku, Arni,” kata Dino sambil ber-

salaman.

70

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

”Namaku Acep. Terima kasih, kalian ternyata baik sekali.” Ia kemudian pulang.

Ketika Dino dan Arni akan ke rumah, mata mereka sempat memandang ke arah

jendela di loteng rumah sebelah. Tirainya kelihatan sedikit tersingkap. Dino dan Arni

melemparkan senyum. Mereka berharap Mbak Mita mau menerima uluran persaha-

batan mereka yang tulus.

(Sumber:

Bobo

,

No. 04/XXX, 1998, dengan pengubahan)

Cerita yang menarik, bukan? Masih ingatkah kamu cara menentukan tokoh dan

wataknya, latar, tema, serta amanat cerita? Jika kamu lupa, coba pelajari lagi Bab 3

dan 4. Selanjutnya, ujilah kemampuanmu dengan mengerjakan pelatihan-pelatihan

berikut!

Berlatih Mandiri 1

Berlatih Kelompok 1

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita

Tetangga yang Aneh

beserta wataknya

masing-masing! Tunjukkanlah kalimat pendukungnya!

2. Tentukan latar cerita dengan menunjukkan kalimat pendukungnya!

3. Siapakah yang memecahkan pot bunga itu?

4. Menurutmu, apakah tindakan yang dilakukan Mita itu baik? Coba jelaskan!

Coba kerjakan bersama kelompokmu!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!

2. Berdasarkan cerita

Tetangga yang Aneh

di atas, diskusikan dengan sesama

anggota untuk menentukan hal-hal berikut ini!

a. Tema.

b. Amanat cerita.

3. Tulislah kembali isi cerita di atas dengan bahasamu sendiri!

4. Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas melalui juru bicara kelompok!

5. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil kerja

kelompokmu!

71

Bermasyarakat

Pada Bab 3 dan 4 kamu telah mempelajari cara menyampaikan kritikan dan pujian dengan

bahasa yang santun. Kali ini kamu kembali diajak untuk melakukannya. Coba ingatlah kembali

hal-hal yang perlu diperhatikan agar kamu dapat menyampaikan kritikan dan pujian dengan bahasa

yang santun!

Sebelum menyampaikan kritikan dan pujian, kamu perlu mencatat hal-hal penting atau hal-

hal pokok yang akan kamu sampaikan sebagai kritikan dan pujian sesuai dengan permasalahannya.

Berdasarkan hal-hal penting yang telah kamu catat, kamu dapat menyampaikan kritikan atau

pujian dengan bahasa yang santun.

Kata Kunci:

Mencatat Hal-Hal Pokok – Menyampaikan Kritikan dan Pujian

Perhatikan dengan saksama permasalahan berikut ini!

1. Mencatat pokok-pokok yang akan disampaikan

sebagai kritikan dan pujian sesuai dengan

permasalahan.

2. Menyampaikan kritikan dan pujian disertai

alasan yang masuk akal dengan bahasa yang

santun.

Mengkritik

dan Memuji

1.

Dalam upaya menciptakan kerukunan antarwarga,

seorang warga mengusulkan agar diadakan arisan

rutin setiap dua minggu sekali.

2.

Dalam upaya meningkatkan kepedulian terhadap

nasib sesama, kepala desa mengimbau warganya

yang mampu agar bersedia menjadi orang tua asuh

bagi anak yang berasal dari keluarga tidak

mampu.

Dalam hidup bermasyarakat, kita sering menemukan berbagai

macam permasalahan seperti dua contoh di atas. Oleh karena itu, kita

harus terbiasa bersikap kritis, dengan cara belajar menyampaikan kritikan

dan pujian

Gambar 5.3

Belajar mengkritik dan memuji

Sampaikan kritikan

dan pujianmu dengan

bahasa yang santun!

Begini

permasalahan-

nya.

72

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Sekarang, ujilah kemampuanmu dengan pelatihan-pelatihan berikut ini!

Berlatih Kelompok 2

Coba kerjakan bersama kelompokmu!

1. Perhatikan dengan saksama permasalahan berikut ini!

a.

Untuk meningkatkan peran serta para siswa, salah seorang temanmu mengusul-

kan agar sekolahmu mengadakan kegiatan bakti sosial.

b.

Untuk menggalang hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat

setempat, kepala sekolah mengusulkan untuk mengadakan pertandingan catur

persahabatan.

2. Berdasarkan permasalahan tersebut, catatlah hal-hal penting yang terkandung

di dalamnya!

3. Kembangkan hal-hal penting yang telah kamu catat menjadi kritikan atau pujian

dengan menggunakan bahasa yang santun!

4. Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas secara lisan melalui juru

bicara kelompok!

5. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil kerja

kelompokmu!

Berlatih Mandiri 2

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1. Carilah dua permasalahan tentang hidup bermasyarakat yang terjadi di sekitar

lingkunganmu!

2. Berdasarkan permasalahan tersebut, catatlah hal-hal penting yang terkandung

di dalamnya!

3. Kembangkan hal-hal penting yang telah kamu catat menjadi kritikan atau pujian

dengan menggunakan bahasa yang santun!

4. Laporkan tugasmu kepada guru pada pertemuan berikutnya!

73

Bermasyarakat

Pada Bab 4, kamu telah belajar menanggapi informasi dari kolom atau rubrik khusus. Kamu

juga telah belajar bahwa ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan agar dapat memberikan

tanggapan dengan baik. Hal-hal penting yang perlu kamu lakukan tersebut, di antaranya

menemukan pokok-pokok yang tertera pada teks, kemudian menuliskannya ke dalam beberapa

kalimat. Selanjutnya, kamu perlu memberikan tanggapan terhadap pemikiran penulis.

Kata Kunci:

Menemukan – Menuliskan Pokok-Pokok Isi Teks – Menanggapi

Sekarang, coba kamu baca dengan saksama teks berikut ini! Kemudian, temukan

dan catatlah pokok-pokok yang terdapat di dalam teks!

1. Menemukan pokok-pokok yang tertera pada

teks.

2. Menuliskan pokok-pokok isi teks ke dalam

beberapa kalimat.

3. Memberikan tanggapan terhadap pemikiran

penulis.

Menanggapi

Informasi

Betul juga. Saya setuju

dengan pendapatnya.

Bersatu adalah Kekuatan

Karya: Andrie Wongso

Alkisah, di sebuah kerajaan yang subur makmur, raja dicintai rakyatnya karena

memerintah dengan bijaksana. Raja banyak mempunyai putra dan putri, namun

sayang, sejak kecil mereka tidak pernah akur.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberi pengertian kepada anak-anaknya

agar jangan hanya memikirkan diri sendiri. Suatu hari, saat berkumpul di meja makan,

raja memerintahkan kepada mereka, ”Anakku,

ambillah sebatang sumpit di depan

kalian dan coba patahkan!”

Walaupun heran dengan perintah sang ayah, mereka segera mematuhinya dan

mematahkan sumpit itu dengan mudah. Kemudian, raja meminta sumpit tambahan

kepada pelayan.

”Sekarang, patahkan sepasang

sumpit di depan kalian itu.”

Gambar 5.4

Belajar menanggapi informasi pada

teks

74

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Kembali mereka dengan senang hati

memamerkan kekuatan fisik masing-

masing dan segera patahlah sepasang

sumpit tersebut.

Raja kemudian kembali meminta

sumpit tambahan dan memerintahkan

setiap anak mematahkan tiga batang.

Dengan susah payah, ada yang berhasil

mematahkan, namun ada juga yang akhir-

nya menyerah.

Salah seorang dari mereka lantas

bertanya, ”Ayah, mengapa kami harus

mematahkan sumpit-sumpit ini dari satu batang hingga tiga batang. Untuk apa semua

ini?”

”Pertanyaan bagus anakku. Sumpit-sumpit adalah sebuah perlambang kekuatan.

Jika satu batang mudah dipatahkan, maka jika beberapa batang sumpit disatukan,

tidak akan mudah dipatahkan. Sama seperti kalian. Jika mau bersatu maka tidak

akan ada pihak luar atau musuh yang akan mengalahkan kita. Tapi jika kekuatan kita

tercerai berai maka musuh akan mudah mengalahkan kita. Jika kita mampu menjaga

kekompakan dan memberi contoh kepada seluruh rakyat negeri ini maka kerajaan

kita pasti akan tetap sejahtera dan semakin makmur,” jelas sang raja.

(Sumber:

http://www.cybermq.com,

diakses 21 Desember 2007, dengan pengubahan)

Coba kerjakan bersama kelompokmu!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!

2. Berdasarkan pokok-pokok yang telah kamu catat, berdiskusilah untuk

menentukan pemikiran penulis dalam teks di atas yang kalian setujui dan yang

tidak kalian setujui!

3. Kembangkan pokok-pokok yang telah kamu catat ke dalam bentuk tanggapan,

baik setuju maupun tidak setuju!

4. Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas melalui juru bicara kelompok!

5. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil kerja

kelompokmu!

Berlatih Kelompok 3

Selanjutnya, teruskanlah dengan berlatih kelompok!

Setelah mengerjakan pelatihan di atas, bacalah jendela ilmu berikut agar penge-

tahuanmu semakin bertambah! Kemudian lanjutkan dengan pelatihan di bawahnya!

Gambar 5.5

Raja mengajari putra-putrinya

75

Bermasyarakat

Jendela Ilmu

Kalimat Majemuk Bertingkat

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan

kalimat-kalimat berikut ini.

1.

Bang Amir berangkat ke Jakarta

sesudah

Ibu

merestuinya.

2.

Sebelum

berangkat ke Jakarta, Bang Amir minta izin

kepada ayahnya.

3.

Paman pulang dari Jakarta

ketika

hujan turun dengan

derasnya.

Jika kamu perhatikan, ketiga kalimat di atas

menggunakan kata penghubung

sesudah

, sebelum

, dan

ketika

. Kata penghubung tersebut sering digunakan untuk

menandai hubungan dalam kalimat majemuk bertingkat.

Dalam kalimat majemuk bertingkat, hubungan

antarklausa (bagian kalimat) tidak setara. Jadi, ada klausa

utama (induk kalimat) dan ada klausa sematan (anak

kalimat). Sebenarnya, kalimat majemuk bertingkat berasal

dari kalimat tunggal, tetapi salah satu unsurnya (subjek,

predikat, objek, atau keterangan) diperluas sehingga

membentuk klausa.

Sekarang, coba kamu buat masing-masing dua

kalimat majemuk bertingkat dengan menggunakan kata

penghubung

sesudah,

sebelum

, dan

ketika

.

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1

. Bacalah dengan saksama teks berikut ini! Kemudian, catatlah pokok-pokok

yang terkandung di dalamnya!

Menyeberangi Sungai

Karya: Andrie Wongso

Suatu hari Pak Guru memberi sebuah pertanyaan kepada murid-muridnya. ”Anak-

anak, coba bayangkan di depan kita terbentang sungai yang tidak terlalu lebar. Namun,

airnya sangat keruh sehingga tidak diketahui kedalaman sungai tersebut. Satu-satunya

j

embatan yang ada untuk menyeberangi sungai, tampak di kejauhan berjarak kira-kira

setengah kilometer dari tempat kita berdiri.”

Berlatih Mandiri 3

Ayo anak-anak,

pelajari dengan

saksama ya!

76

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

”Pertanyaannya adalah, apa yang akan kalian perbuat untuk menyeberangi sungai

tersebut dengan cepat dan selamat? Pikirkan baik-baik, jangan sembarangan menjawab!

Jawablah dengan memberi alasan kenapa kalian memilih jalan itu! Tuliskan jawaban

kalian di selembar kertas, nanti akan kita diskusikan!” ujar Pak Guru.

Setelah beberapa saat menunggu murid-murid menjawab, Pak Guru segera

mengumpulkan kertas jawaban. Ada sekelompok anak pemberani yang menjawab,

”Kumpulkan tenaga dan keberanian, ambil ancang-ancang dan lompat ke seberang

sungai”. Namun, ada juga yang menjawab, ”Langsung terjun ke sungai dan berenang

sampai ke seberang”.

Sementara, anak yang lain menjawab, ”Saya akan mencari sebatang tongkat

panjang untuk membantu menyeberang dengan tenaga lontaran dari tongkat tersebut”.

Ada pula yang menjawab, ”Saya akan berlari secepatnya ke jembatan dan menyebe-

rangi sungai. Walaupun agak lama karena jarak yang cukup jauh, lari dan menyeberang

melalui jembatan adalah cara yang paling aman”.

Setelah mendengarkan semua jawaban anak-anak, Pak Guru berkata, ”Bagus

sekali jawaban kalian. Setiap jawaban kalian itu memiliki arti.

1.

Yang menjawab melompat ke seberang, berarti kalian mempunyai semangat berani

mencoba.

2.

Yang menjawab turun ke air berarti kalian mengutamakan praktik.

3.

Yang memakai tongkat berarti kalian pintar memakai unsur dari luar untuk sampai

ke tujuan.

4.

Adapun yang berlari ke jembatan untuk menyeberang berarti kalian lebih

mengutamakan keamanan.

Bapak senang kalian memiliki alasan atas jawaban itu. Semua jalan yang kalian

tempuh adalah positif dan baik selama kalian tahu tujuan yang hendak dicapai. Asalkan

kalian mau berusaha dengan keras, tahu target yang hendak dicapai, tidak akan lari

gunung dikejar, pasti tujuan kalian akan tercapai. Pesan Bapak, mulai dari sekarang

dan sampai kapan pun kalian harus lebih rajin belajar dan berusaha menghadapi setiap

masalah yang

muncul agar berhasil mencapai tujuan”.

(Sumber:

http://www.cybermq.com,

diakses 20 Desember 2007, dengan pengubahan)

2. Berdasarkan pokok-pokok yang telah kamu catat, tentukan pemikiran penulis

yang kamu setujui dan tidak kamu setujui!

3. Kembangkan pokok-pokok yang telah kamu catat ke dalam bentuk tanggapan,

baik setuju maupun tidak setuju!

4. Laporkan hasil kerjamu di depan kelas pada pertemuan berikutnya!

5. Berikan kesempatan kepada teman-temanmu untuk menanggapi hasil ker-

jamu!

77

Bermasyarakat

1. Menjelaskan isi amanat atau pesan yang

terkandung dalam puisi.

2. Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa sederhana

dengan mempertahankan makna atau isi puisi.

Mengubah Puisi

Sebuah puisi dapat diubah ke dalam bentuk prosa seperti yang pernah kamu pelajari pada

pembelajaran Bab 4. Kamu masih ingat caranya, bukan? Langkah penting yang perlu kamu

lakukan adalah menjelaskan isi amanat atau pesan yang terkandung dalam puisi dengan

menggunakan teknik parafrase.

Kata Kunci:

Menjelaskan Isi Amanat – Mengubah Puisi – Parafrase

Sekarang, coba kamu perhatikan dengan saksama puisi berikut ini!

Keluargaku

Karya: Melawati

Keluargaku adalah masa depanku

Ayah ibuku adalah pelindungku

Kakak dan adikku adalah orang

Yang menceriakan hatiku

Aku sangat senang kepada keluargaku

Dan aku ingin membantu keluargaku

Dalam suka dan duka.

(Sumber:

http://www.rumahdunia.net

,

diakses 20 September 2007)

Gambar 5.6

Agar dapat mengubah puisi ke dalam

bentuk prosa, diperlukan latihan

Gambar 5.7

Keluarga

78

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Rangkuman

1.

Kamu dapat menguji pemahamanmu terhadap cerita anak dengan menjelaskan

tokoh dan wataknya, latar, tema, serta amanat cerita.

2.

Pemahamanmu terhadap cerita anak juga dapat kamu uji dengan menuliskan

kembali isi cerita menggunakan bahasamu sendiri.

3.

Kata penghubung

sesudah

, sebelum

, dan

ketika

sering digunakan untuk menandai

hubungan dalam kalimat majemuk bertingkat.

4.

Kritikan dan pujian harus disertai alasan yang masuk akal.

5.

Bentuk tanggapan dapat berupa pernyataan setuju atau tidak setuju.

6.

Sebelum mengubah puisi ke dalam bentuk prosa, kita perlu menjelaskan isi amanat

atau pesan puisi tersebut.

Coba kerjakan bersama teman sebangkumu!

1. Diskusikan dengan teman sebangkumu untuk memparafrasekan puisi di

atas!

3. Berdasarkan parafrasemu, jelaskan amanat puisi tersebut! Selanjutnya,

ubahlah puisi tersebut ke dalam prosa sederhana!

4. Laporkan hasil kerjamu di depan kelas!

5. Berikan kesempatan kepada teman-temanmu yang lain untuk menanggapi

hasil kerjamu!

Berlatih Mandiri 4

Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!

1. Carilah sebuah puisi yang dimuat di koran, majalah, atau buku kumpulan puisi!

2. Parafrasekan puisi yang telah kamu temukan!

3. Berdasarkan parafrase yang telah kamu rumuskan, jelaskan amanat puisi

tersebut! Selanjutnya, ubahlah puisi tersebut ke dalam prosa sederhana!

4. Laporkan hasil kerjamu kepada guru pada pertemuan berikutnya!

Berikutnya, kerjakan pelatihan di bawah ini!

Untuk memantapkan kemampuanmu dalam memahami uraian di atas, lanjutkan

dengan mengerjakan pelatihan berikut!

Berlatih Berpasangan

79

Bermasyarakat

Uji Kemampuan

A. Pilihan Ganda

Ayo, pilihlah jawaban yang paling tepat!

Kerjakan di buku tugasmu!

1.

b. Usulan ronda malam yang rutin itu

tidak bagus. Hal ini hanya akan

merepotkan saja.

c. Usulan ronda malam agar dilaksa-

nakan secara rutin memang baik.

Namun, sebaiknya disertakan

pula aturan yang jelas dalam

pelaksanaannya.

d. Usulan ronda malam agar dilaksa-

nakan secara rutin harus diubah

karena ronda malam sebenarnya

tidak penting.

4. Yang merupakan kalimat majemuk

bertingkat adalah . . .

a. Setelah berdoa, aku segera tidur.

b. Tetanggaku bernama Dini.

c. Kami hidup rukun.

d. Kita harus tolong-menolong.

Serr . . . serr . . . bruak

! ”Aduh . . . ,”

rintih Shinta yang terjatuh di tengah

lapangan

dekat rumahnya. Sore itu,

Shinta sedang belajar naik sepeda.

(Dikutip dari ”Naik Sepeda” karya

Udin Priyono dalam

Kedaulatan

Rakyat

, 17 Juni 2007)

Latar tempat kutipan cerita di atas

adalah . . . .

a. rumah

c.

lapangan

b. halaman

d. sepeda

2.

”Aku tidak akan berhenti sampai

bisa menaikinya,” tekad Shinta sambil

mengusap tangan dan lututnya yang

penuh debu dan tanah. Tampak luka

lecet dan memar akibat terjatuh dari

sepeda. Tapi karena rasa ingin naik se-

peda, semua sakit menjadi tak terasa.

(Dikutip dari ”Naik Sepeda”, karya

Udin Priyono dalam

Kedaulatan

Rakyat

, 17 Juni 2007)

Watak tokoh Shinta dalam kutipan

cerpen di atas adalah . . . .

a. keras kepala

b. pantang menyerah

c. bandel

d. penurut

3. Kritikan yang tepat terdapat pada

paragraf . . .

a. Usulan ronda malam yang rutin itu

tidak sesuai dengan situasi kam-

pung kita. Kampung kita sudah

sangat aman sekali.

Pesan dalam penggalan puisi di atas

adalah . . . .

a. rajinlah menulis

b. rajinlah membaca

c. rajinlah bekerja

d. berjuang

Ayo kawan!

Marilah kita rajin membaca

Karena dengan membaca

Kita bisa membangun Indonesia

Menjadi negara yang lebih

bermartabat

(Sumber: ”Ayo Membaca”, karya Fahma

Roswita dalam

Kedaulatan Rakyat

,

17 Juni 2007)

5.

80

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Refleksi

B. Uraian

Ayo, kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Perhatikan kutipan cerita berikut!

2. Perhatikan permasalahan berikut!

Sore itu sepulang sekolah, tampak

sekelompok anak perempuan kelas VI

tengah menyeruput es teh manis yang

dibeli di jajanan dekat gerbang sekolah.

Mereka terdiri dari Ita, Ningsih, Neni,

dan Riri. Mereka baru saja mengikuti

les persiapan ujian yang terakhir kali

diadakan.

(Dikutip dari ”Menghadapi Ujian”,

karya Hanifah Az Zahra dalam

Kedaulatan Rakyat

, 6 Agustus 2006)

Sebutkan tokoh-tokoh dan latar cerita

dalam kutipan di atas!

Untuk mewujudkan lingkungan yang

bersih, seorang warga mengusulkan

agar setiap warga membersihkan

lingkungan rumahnya masing-masing.

Sampaikan kritikan atau pujianmu

terhadap permasalahan di atas!

3. Jelaskan hal-hal yang harus kamu per-

hatikan dalam menanggapi informasi!

4. Buatlah sebuah kalimat majemuk

bertingkat dengan menggunakan kata

ketika

!

5. Jelaskan hal-hal yang perlu kamu la-

kukan untuk mengubah puisi menjadi

bentuk prosa!

Ada banyak hal yang kamu dapatkan setelah mempelajari Bab 5 ini. Cobalah

menerapkannya, misalnya dengan memparafrasekan puisi di bawah ini! Jelaskan

pula amanat atau pesan yang terkandung di dalamnya! Jika sudah selesai, ubahlah

puisi berikut ke dalam bentuk prosa!

Gambar 5.6

Ceria bersama sahabat

Sahabat

Karya: Yuni Kurniasari

Kau tak pernah mengecewakanku

Kau baik sekali padaku

Setiap ku kesusahan kau bantu

Miskin kaya sama saja di matamu

Kau temani aku selalu

Jika sedih kau menghiburku

Aku kan selalu mengingat

Dengan apa yang kau perbuat

(Sumber:

Kedaulatan Rakyat

, 17 Juni 2007)

81

Soal Ulangan Akhir Semester 1

A. Pilihan Ganda

Ayo, pilihlah jawaban yang paling tepat!

Kerjakan di buku tugasmu!

1.

c. judul bacaan

d. sumber informasi

4.

Soal Ulangan Akhir Semester 1

Indikasi Transfusi Darah

Syarat donor darah adalah dalam

keadaan kesehatan baik, umur 17–65

tahun. Berat badan lebih dari 50 kg,

tidak demam, tekanan darah baik,

serta tidak kurang darah (anemia). Jika

calon donor mengetahui dirinya

terinfeksi hepatitis B atau hepatitis C,

hendaknya tidak mendonorkan

darahnya.

(Dikutip dari

Kompas

, 27 Januari 2008)

Jika kamu berusia 12 tahun maka

kamu . . . .

a. boleh menjadi donor darah

b. tidak boleh menjadi donor darah

c. tidak mungkin terkena demam

d. tidak mungkin terkena anemia

2. Satu hal penting yang dapat kita catat

dari paragraf pada soal nomor 1 di atas

adalah . . .

a. Donor darah tidak mungkin ter-

kena penyakit.

b. Donor darah adalah penderita

anemia.

c. Syarat donor darah adalah dalam

keadaan kesehatan baik.

d. Anemia adalah penyakit kelebihan

darah.

3. Pokok-pokok informasi merupakan inti

sari bacaan pada . . . .

a. setiap paragraf

b. setiap kalimat

Bunga Sepatu Merah

di Taman Jephson

Oleh: Ninuk Mardiana Pambudy

Burung dara berkeliaran di jalan

utama taman, sementara di kolam di

dekat pintu masuk terlihat sejumlah

unggas air beristirahat di tengah

kolam.

(Dikutip dari

Kompas

, 23 Maret 2008)

Tempat pengamatan yang terdapat

pada kutipan teks di atas adalah . . . .

a. pasar burung

b. taman

c. kolam renang

d. jalan raya

6. Formulir digunakan untuk mengum-

pulkan data atau informasi yang . . . .

a. tidak teliti

b. salah

c. benar dan lengkap

d. kurang jelas

Sebaiknya kamu menyapu kamarmu

. . . terlihat bersih.

Kata yang tepat untuk melengkapi

kalimat di atas adalah . . . .

a. jika

b. dengan

c. untuk

d. agar

5.

82

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

7.

Mendung

Membuat Kami Cemas

Oleh: Lusiana Indriasari

Selain harus menyelamatkan ke-

luarga saat banjir datang, Sudirman

yang saat ini menjabat Ketua Forum

Peduli Lingkungan Masyarakat Kelapa

Gading juga harus memikirkan warga

di perumahannya.

”Forum bertugas memantau ban-

jir, termasuk memikirkan cara meng-

evakuasi korban, mengontrol kesiapan

alat pengendali banjir, dan lain-lain,”

kata Sudirman.

(Dikutip dari

Kompas

, 23 Maret 2008,

dengan pengubahan)

Bencana yang dihadapi Sudirman

adalah . . . .

a. tanah longsor

b. banjir

c. gempa bumi

d. tsunami

8. Kalimat berikut ini tidak mempunyai

objek,

kecuali

. . .

a. Adik sedang menyanyi lirih.

b. Sudah lima puluh menit ibu itu

menangis histeris.

c. Kucing itu menerkam tikus.

d. Kakak sedang melamun di teras.

9. Hal penting yang perlu kamu lakukan

untuk memperoleh informasi yang

terkandung dalam teks adalah . . . .

a. mencatat jumlah paragraf

b. menghapus tulisan dalam teks

c. menghubungi pemberi informasi

d. mencatat pokok-pokok informasi

10. Saat melakukan pengamatan di

terminal, biasanya kita akan melihat

hal-hal berikut,

kecuali

. . . .

a. penumpang bus

b. bus

c. sopir bus

d. kereta api

11 .

Ibu Kartini merupakan salah satu

pahlawan nasional kita. Beliau berasal

dari Jepara. Buku kumpulan surat

karya Beliau yang terkenal berjudul

Habis Gelap Terbitlah Terang

.

Gagasan penting paragraf di atas

adalah . . .

a. Ibu Kartini suka menulis buku.

b. Ibu Kartini merupakan salah satu

pahlawan nasional kita.

c. Jepara adalah kota yang selalu

terang.

d. Jepara terkenal karena kantor

posnya.

12. Tokoh yang selalu terlibat dalam ber-

bagai peristiwa yang dikisahkan

disebut tokoh . . . .

a. utama

b. pendamping

c. tambahan

d. tamu

13.

Kaus Kaki Kesi

Karya: Novi

Arminingsih

Disa dan Ibu pergi ke toko pakai-

an yang juga menjual kaus kaki. Toko

pakaian itu cukup besar. Disa dan Ibu

agak berdesakan dengan pembeli lain.

(Dikutip dari

Kompas

, 2 Maret 2008)

83

Soal Ulangan Akhir Semester 1

Latar tempat pada kutipan cerita di

atas adalah . . . .

a. toko makanan

b. toko pakaian

c. tempat ganti pakaian

d. pasar yang sesak

14. Mengkritik kita sampaikan jika sesuatu

yang kita nilai memiliki banyak . . . .

a. kelebihan

b. keuntungan

c. kekurangan

d. kebaikan

15. Kalimat berikut ini termasuk pujian,

kecuali

. . .

a.

Amboi

, taman itu indah sekali!

b.

Wah

, suaramu sangat merdu!

c. Hebat, kamu selalu menjadi juara

kelas!

d.

Wah

, kamarmu kotor sekali!

16. Laporan pengamatan disajikan secara

. . . .

a. bertele-tele

b. ringkas namun tidak jelas

c. ringkas namun jelas

d. panjang lebar

17.

Selamat Datang di Kerajaan

Ikan Teluk Triton

Oleh: Ichwan Susanto

Hari pertama penyelaman dilaku-

kan sore hari di

Sarvenus point

(juga

sering disebut pintu arus). Di tempat

ini terlihat ribuan ikan lalosi twinstripe

fusilier berbaris, rombongan 20-an ikan

bubara sepanjang 50 sentimeter ber-

lalu lalang, dan ikan napoleon ukuran

raksasa. Tampak pula ikan kupu-kupu

yang sedang asyik mematuk-matuk

karang untuk memakan polipnya.

(Dikutip dari

Kompas

, 28 Oktober 2007)

Udin :

”Teman-teman, bagaimana

jika sore nanti kita menjenguk

Heru yang sedang sakit?”

Heri :

”Aku setuju, Din. Bagaima-

na dengan kamu, Bud?”

Budi :

”Aku juga setuju.”

Udin

:

”Baiklah, nanti sore kita ke

rumah Heru bersama-sama.”

Berdasarkan kutipan teks di atas,

pengamatan dilakukan pada. . . .

a. malam hari

b.

siang hari

c. pagi hari

d. sore hari

18.

Topik percakapan di atas adalah . . .

a. Berencana menjenguk teman yang

sedang sakit.

b. Berencana memancing di sungai.

c. Menjenguk teman di rumah sakit.

d. Pulang dari menjenguk teman.

Buku-buku itu berserakan di atas

meja.

Kata buku-buku pada kalimat di atas

menyatakan makna . . . .

a. berkali-kali

b. sering

c. banyak

d. berulang-ulang

19.

84

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

Berlari

Ayo, berusaha!

Seperti pemain bola

Yang terus berlari

Hingga peluit akhir

Berbunyi

Amanat yang terkandung dalam puisi

di atas adalah . . .

a. Kita harus selalu berusaha keras

untuk mewujudkan keinginan.

b. Berusaha keras hanya akan

membuat kita lelah.

c. Kita harus sering bermain bola.

d. Lari pagi sangat baik untuk kese-

hatan.

25.

20.

Si Pitung

Karya: Heru Kurniawan

”Kanza,” panggil Pak Sofan saat

mengisi absensi.

”Tidak ada, Pak. Yang ada, Pitung,”

potong Reno, anak paling jahil di kelas.

(Dikutip dari

Kompas

, 30 September 2007)

Latar cerita berdasarkan kutipan di

atas adalah . . . .

a. di halaman

b. di kelas

c. di rumah

d. di bus

21. Pendapat yang berupa persetujuan

terdapat pada kalimat . . .

a. Maaf, saya tidak setuju dengan

pendapat Saudara.

b. Maaf, boleh saya tahu apa

pendapat Bapak?

c. Saya dapat memahami maksud

Anda. Namun, saya tetap tidak

sependapat.

d. Kami sependapat dengan Ibu.

Sebab, kami juga merasakan hal

yang sama.

22.

Maaf, saya tidak setuju jika kita harus

berlatih bola voli setiap hari. Sebab,

tenaga kita pasti terkuras habis.

Pernyataan di atas termasuk pendapat

yang berupa . . . .

a. persetujuan

b. dukungan

c. kritikan

d. pujian

23.

Tiba-tiba Arum berteriak lantang.

Nomina yang terdapat pada kalimat di

atas adalah . . . .

a. Arum

b. berteriak

c. tiba-tiba

d. lantang

24.

. . . berangkat ke sekolah, Ahmad

selalu berpamitan kepada orang

tuanya.

Kata yang tepat untuk melengkapi

kalimat di atas adalah . . . .

a. sesudah

b. setelah

c. sebelum

d. sampai

85

Soal Ulangan Akhir Semester 1

B. Uraian

Ayo, kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1.

Lebaran Bukan Ajang

Balas Dendam

Oleh: Giana Lenggawati/Mombi

Saat lebaran sebaiknya kita harus

pandai-pandai mengukur perut.

Maksudnya, kemampuan perut kita

menerima makanan ada batasnya.

Biasanya jadwal bepergian di hari raya

itu

kan

padat, ke rumah nenek dan

kakek, paman dan bibi, serta saudara-

saudara lain. Sebaiknya

sih

sebelum

berangkat kita minum air putih, atau

jika mungkin buah-buahan dengan

kadar air tinggi agar perut terisi.

Ketika dijamu makan, tetaplah makan

untuk menghargai tuan rumah, tetapi

usahakan makan dengan porsi sedikit.

(Dikutip dari

Kompas

, 7 oktober 2007,

dengan pengubahan)

Catatlah tiga hal penting yang terdapat

pada kutipan teks di atas!

2. Buatlah dua kalimat anjuran dan dua

kalimat permintaan!

3. Sebutkan empat unsur yang terdapat

pada laporan hasil pengamatan!

4. Ubahlah kata-kata berikut menjadi

kata-kata yang berimbuhan

men-

!

a. sapu

b. bawa

c. tari

d. lamar

5. Buatlah ringkasan dari kutipan teks

berikut!

Maudy Koesnaedi (33) men-

dadak berada di tengah warga Desa

Mertoudan, Mojosongo, di pinggiran

Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (16/

2) petang. Ia terlibat dalam acara

”Bancakan Dongeng” yang digelar

Komunitas Wayang Suket pimpinan

Slamet dan Kang Wees dari rumah

Dongeng Yogyakarta. Dalam acara

itu, Maudy tampil untuk mendongeng

di bangunan joglo Padepokan Jeng-

glong Joyo.

Sore itu, Maudy berperan seba-

gai putri. Maudy beriringan dengan

Pangeran Kodok dalam dongeng

Pangeran Kodok

, kisah rekaan

Slamet Gundono. Dongeng itu berisi

tentang seorang pangeran yang

menjelma menjadi kodok alias katak

untuk mengingatkan masyarakat

tentang perlunya menjaga lingkungan

hidup. Acara ”Bancakan Dongeng”

itu diiringi musik gamelan yang ditabuh

oleh anak-anak.

(Dikutip dari

Kompas

, 17 Februari 2008,

dengan pengubahan)

6. Jelaskan pengertian tokoh utama dan

tokoh pendamping!

7.

Era malas belajar. Nilai ulangannya

selalu jelek. Akibatnya, dia tidak naik

kelas.

Tulislah sebuah kritikan berdasarkan

permasalahan di atas!

8. Tulislah masing-masing sebuah

kalimat menggunakan kata ulang

berikut!

a. buah-buahan

b. makan-makan

c. melompat-lompat

9. Buatlah sebuah percakapan antara

tiga tokoh dengan topik ”belajar

kelompok”!

86

Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI

10.

Membaca

Aku suka membaca

Sebab bagiku

Buku adalah sumur ilmu

Yang takkan pernah kering

Kutimba

Dengan membaca

Banyak hal tentang dunia

Yang aku ketahui

Dan aku kuasai

Parafrasekan puisi di atas dan jelaskan amanatnya! Selanjutnya, ubahlah ke dalam

bentuk prosa sederhana!